Pages

Valentine dalam kacamata Islam…


Valentine dalam kacamata Islam…

Keinginan untuk ikut-ikutan memang ada dalam diri manusia, apalagi dalam dunia remaja yang notabene korban globalisasi akan tetapi hal tersebut menjadi tercela dalam Islam apabila orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan dan pemikiran. Apalagi bila mengikuti dalam perkara akidah, ibadah, syi'ar dan kebiasaan. Padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam, "Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. At-Tirmidzi).
            Boleh jadi tanggal 14 Februari setiap tahunnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak remaja, baik di negeri ini maupun di berbagai belahan bumi. Sebab hari itu banyak dipercaya orang sebagai hari untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Itulah hari valentine, sebuah hari di mana orang-orang di barat sana menjadikannya sebagai fokus untuk mengungkapkan rasa kasih sayang.
            Untuk muda-mudi generasi penerus, tulisan ini akan memaparkan sedikit panjang lebar tentang CINTA, yang ternyata eksploitasi cinta tanpa tuntunan agama akan bermuara kepada pergaulan seks bebas dan merusak tatanan, bahkan terkadang mengorbankan aqidah. Bagaimana dengan valentine? Apakah perayaan tahunan ini benar dalam pandangan islam? Dan bagaiman sikap seharusnya seorang pemuda generasi Robbani?
Sejarah Valentine
            Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 - 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajurit-nya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang. Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para parujurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.
            Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu. Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, dua-ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine.
            Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati dua orang suci Kristen Katolik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang. 

Pandangan Islam Tentang Valentine
            Syaikh Muhammad al-Utsaimin ketika ditanya tentang Valentine's Day mengatakan, "Merayakan hari Valentine itu tidak boleh, karena alasan berikut:
Pertama, ia merupakan hari raya bid'ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari'at Islam. Mari kita renungkan firman Allah di bawah ini:
 “ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)
Kedua, ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) -semoga Allah meridhai mereka-. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan. Semoga Allah subhanahu wata?ala melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya."
Valentine dan Remaja
            Yah… valentine dewasa ini telah merasuk dalam diri setiap remaja termasuk remaja islam, mengubah pandangan mereka dalam berkasih sayang, bahkan telah menjadi hari raya yg kudu’ dijalani setiap tahunnya.
            Mereka saling bertukar kado, boneka, dan hadiah lainnya. Dunia telah diubahnya dengan warna pink ciri khas acara ini. Mereka melambangkan kecintaannya pada sebungkus cokelat yang sebenarnya gak ada hubungannya sama sekali. Bahkan terkadang ‘keperawanan’ pun –afwan- harus dikorbankan demi pembuktian cinta pada sang kekasih. Apakah ini yang dinamakan cinta sejati?
Apa yang harus kita lakukan?
            Maka adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala' dan bara' (loyalitas kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan dasar akidah yang dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu'min dan membenci dan menyelisihi orang-orang kafir dalam ibadah dan perilaku.
1.      Seorang muslim dilarang untuk meniru-niru kebiasan orang-orang di luar Islam, apalagi jika yang ditiru adalah sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan, pemikiran dan adat kebiasaan mereka.
2.      Bahwa mengucapkan selamat terhadap acara kekufuran adalah lebih besar dosanya dari pada mengucapkan selamat kepada kemaksiatan seperti meminum minuman keras dan sebagainya.
3.      Haram hukumnya umat Islam ikut merayakan Hari Raya orang-orang di luar Islam.
4.      Valentine's Day adalah Hari Raya di luar Islam untuk memperingati pendeta St.Valentino yang dihukum mati karena menentang Kaisar yang melarang pernikahan di kalangan pemuda. Oleh karena itu tidak boleh ummat Islam memperingati hari Valentine's tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar