Pages

High Quality Jomblo, Why Not?

0
Salam ukhuwah sobat muslim, kali ini kita akan menceritakan satu kisah nyata tentang seorang pemudi yang sedang dilanda konflik batin. Yah semoga saja sobat muda muslim bisa mendulang pelajaran darinya. Kisah ini tentang seorang remaja putri yang lahir di tengah keluarga sederhana. Keluarga yang amat protektif, terutama bundanya yang membuat dia tumbuh menjadi gadis pendiam dan tidak pandai bersosialisasi dengan lingkungannya. Termasuk di sekolahan.

Aku (pemudi tersebut-red) berbeda dengan kebanyakan remaja lainnya yang pandai bergaul, pandai berdandan, dan berpakaian menarik. Aku tidak terlalu memerhatikan penampilan, bahkan ayahku sendiri bilang kalau aku ini kuper. Meskipun begitu aku tidak ingin ketinggalan dalam hal pelajaran. Selama ini nilai-nilaiku baik dan orang tuaku selalu memotivasiku untuk menjadi anak yang pandai, dan menurutku aku telah melakukan yang terbaik untukku juga untuk mereka. Semua peraturan yang ditetapkan oleh mereka aku coba untuk melaksanakannya dengan baik. Namun satu peraturan yang aku tidak setujui dari sekian banyak peraturan.

“Nak, kamu tidak boleh pacaran, kalau bunda dan ayah mendapati kamu pacaran, lebih baik kamu tidak usah sekolah sekalian.” Yah beginilah orang tuaku selalu menasihatiku. Awalnya aku tidak begitu mempermasalahkan ini, akan tetapi lama-kelamaan muncul keinginan dalam hatiku untuk tampil lebih dari teman-temanku. Ingin rasanya aku memberontak dan berteriak, ”Aku tidak setuju!” mungkin karena aku sudah remaja dan rasanya aku ingin katakan ini kepada mereka. Dalam pikiranku, bagaimana pun, aku juga seorang remaja normal yang membutuhkan cinta dari lawan jenis. Akhirnya ada penolakan keras dalam diriku!

Pengawasan dari orangtuaku sangat ketat, tapi biar bagaimana pun mereka juga manusia biasa. Tanpa sepengetahuan mereka aku jadian dengan salah seorang ikhwan (laki-laki-red) yang masih satu sekolahan denganku. Waktu itu aku masih duduk di SMP kelas III. Aku seperti anak pingitan yang ketika ada kesempatan langsung lari kabur untuk pacaran. Yah ini kali pertama aku mengenal namanya pacaran. Setelah jadian, aku dan ikhwan itu jadi sering bertemu, saling menyapa dan melempar senyum. Kadang-kadang aku meliriknya dan mencari-carinya ketika ia luput dari pandanganku. Meski kami pacaran, aku tidak mau mencontoh gaya pacaran teman-temanku pada saat itu. Aku lebih senang seperti ini, biasa-biasa saja.

Meskipun begitu, tetap saja ada rasa rindu di hatiku bila tidak bertemu dengannya. Aku ingin dia selalu berada di sampingku, menyimak cerita-ceritaku, mendengar keluhan dan curhatanku, dan yang paling penting aku bisa bersamanya selalu. Tapi itu tidak mungkin karena kendalaku yang harus menyembunyikan pacaranku dari orang tuaku. Aku takut mereka akan marah bila mengetahui hal ini, atau bahkan mereka akan mengeluarkanku dari sekolahan. Jadi aku harus sembunyi-sembunyi bahkan berbohong kepada mereka bila ingin bertemu dengan dia. Tapi, aku tidak pernah pergi berdua-duaan dengan ikhwan itu, aku selalu mengajak temanku. Tapi tetap saja ini tidak dibenarkan.

Meski waktu bertemu terbatas hanya di sekolah saja, namun hampir setiap waktu aku teringat dengannya, wajahnya terus muncul dalam pikiranku. Dia benar-benar menyita waktuku dari pelajaran, bahkan pada saat pelajaran pun aku terkadang senyum-senyum sendiri mengingatnya. Astaghfirullah!!! Namun begitu aku tidak ingin keseringan bertemu dengannya, entar ketahuan sama bunda dan ayah kalau aku sudah melanggar peraturan. Aku sering ngeri membayangkan hal itu. Sudah dapat kuterka, pasti kemarahan akan meledak dari mereka dan satu hal yang paling aku takutkan jika rahasiaku ketahuan, mereka tidak akan menyekolahkanku lagi.

Konsentrasi belajarku jadi berkurang bahkan hilang, moodku hanya selalu ingin bertemu dengan dia. Nilai-nilaiku di sekolah jadi jeblok, sikapku bahkan berubah drastis, begitu kata teman-temanku. Aku mendapat teguran keras dari orang tuaku. Mereka menuntutku untuk belajar lebih giat lagi, agar nilai-nilaiku kembali baik seperti dulu. Aku sadar, kalau aku sudah mengecewakan mereka. Aku ingin memperbaiki nilai-nilaiku yang anjlok. Aku pikir untuk sementara waktu aku harus memfokuskan diri pada pelajaran. Aku memintanya agar dia mau mengerti dengan keadaanku saat ini meski aku selalu merasa jenuh dengan kekangan dari orang tuaku. Tapi mau bagaimana lagi, waktu luangku sangat dibatasi oleh mereka.

Namun Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar segalanya. Dia tidak membiarkanku terlalu jauh dalam melangkah dan terseret arus ke lembah pacaran yang suram itu. Awal dari perubahan itu melalui temanku, sebut saja Dina, Allah memberikan petunjuk-Nya dan membukakan pintu hatiku.

Hari itu aku diajak Dina untuk mengikuti pengajian yang setiap pekan biasa dia ikuti. Entah mengapa hatiku tergerak dan ada keinginan untuk selalu mengikutinya. Di sana aku merasa ada sesuatu yang berbeda. Ada keteduhan dan kedamaian, dan di sana pula aku mengetahui ada keindahan dan kesempurnaan Islam walau hanya segelintir saja. Aku juga baru tahu kalau pacaran itu tidak ada dalam Islam alias hukumya HARAM dan ganjaran yang paling pantas didapatkan dari Allah bagi yang nekat melakukannya adalah ADZAB. Tanpa pikir panjang lagi, aku segera mengakhiri hubungan terlarang itu dengannya. Alangkah berdosanya aku selama ini. Aku telah menaruh cintaku di tempat yang salah.

Mengapa pemahamanku tentang cinta begitu sempit dan mempersempit arti cinta itu sendiri? Aku telah menodai sucinya cinta sebab tak berusaha mengetahui apa sebenarnya arti cinta itu. Paling tidak yang aku ketahui saat ini cinta yang abadi hanya untuk Allah semata. Aku pun baru menyadari betapa beruntungnya aku yang memiliki orang tua yang begitu memperhatikan perkembanganku, bahkan pada saat remajaku yang penuh godaan, mereka selalu menekanku untuk tidak terjerumus dalam lembah pacaran yang hanya akan mendapatkan kenikmatan semu, namun derita yang berkepanjangan.

“Maafkan aku Bunda, maafkan aku ayah, karena selama ini aku tidak mendengarkan nasihatmu. Aku benar-benar menyesali segala perbuatanku dan telah kutancapkan dalam hatiku, ini tidak akan terulang lagi untuk kedua kali!!!”

Di pipiku terbentuk anak-anak sungai, gambaran hatiku yang sedang merintih. Sangat sedih. Aku tidak dapat lagi membendung air mataku, kubiarkan saja mengalir membasahi pipiku dengan harapan beban berat di pundakku akan hilang. Aku harus berusaha mengubur dalam-dalam cerita yang kelam itu, dan mungkin ada banyak hikmah yang dapat kupetik agar tidak melakukan kesalahan yang sama dalam menata kehidupan yang lebih baik

Aku ingin menjadi “High Quality Jomblo” dan tetap pede dengan jomblo tentu saja karena Allah. Tidak ada lagi sekarang kata pacaran dalam kamus hidupku. Insyaa Allah

Sumber: Kisah kamu, elfata 01.08 dengan sedikit perubahan

Valentine dalam kacamata Islam…

0

Valentine dalam kacamata Islam…

Keinginan untuk ikut-ikutan memang ada dalam diri manusia, apalagi dalam dunia remaja yang notabene korban globalisasi akan tetapi hal tersebut menjadi tercela dalam Islam apabila orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan dan pemikiran. Apalagi bila mengikuti dalam perkara akidah, ibadah, syi'ar dan kebiasaan. Padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam, "Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. At-Tirmidzi).
            Boleh jadi tanggal 14 Februari setiap tahunnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak remaja, baik di negeri ini maupun di berbagai belahan bumi. Sebab hari itu banyak dipercaya orang sebagai hari untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Itulah hari valentine, sebuah hari di mana orang-orang di barat sana menjadikannya sebagai fokus untuk mengungkapkan rasa kasih sayang.
            Untuk muda-mudi generasi penerus, tulisan ini akan memaparkan sedikit panjang lebar tentang CINTA, yang ternyata eksploitasi cinta tanpa tuntunan agama akan bermuara kepada pergaulan seks bebas dan merusak tatanan, bahkan terkadang mengorbankan aqidah. Bagaimana dengan valentine? Apakah perayaan tahunan ini benar dalam pandangan islam? Dan bagaiman sikap seharusnya seorang pemuda generasi Robbani?
Sejarah Valentine
            Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 - 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajurit-nya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang. Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para parujurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati.
            Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu. Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, dua-ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine.
            Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati dua orang suci Kristen Katolik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang. 

Pandangan Islam Tentang Valentine
            Syaikh Muhammad al-Utsaimin ketika ditanya tentang Valentine's Day mengatakan, "Merayakan hari Valentine itu tidak boleh, karena alasan berikut:
Pertama, ia merupakan hari raya bid'ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari'at Islam. Mari kita renungkan firman Allah di bawah ini:
 “ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)
Kedua, ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) -semoga Allah meridhai mereka-. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan. Semoga Allah subhanahu wata?ala melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya."
Valentine dan Remaja
            Yah… valentine dewasa ini telah merasuk dalam diri setiap remaja termasuk remaja islam, mengubah pandangan mereka dalam berkasih sayang, bahkan telah menjadi hari raya yg kudu’ dijalani setiap tahunnya.
            Mereka saling bertukar kado, boneka, dan hadiah lainnya. Dunia telah diubahnya dengan warna pink ciri khas acara ini. Mereka melambangkan kecintaannya pada sebungkus cokelat yang sebenarnya gak ada hubungannya sama sekali. Bahkan terkadang ‘keperawanan’ pun –afwan- harus dikorbankan demi pembuktian cinta pada sang kekasih. Apakah ini yang dinamakan cinta sejati?
Apa yang harus kita lakukan?
            Maka adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala' dan bara' (loyalitas kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan dasar akidah yang dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu'min dan membenci dan menyelisihi orang-orang kafir dalam ibadah dan perilaku.
1.      Seorang muslim dilarang untuk meniru-niru kebiasan orang-orang di luar Islam, apalagi jika yang ditiru adalah sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan, pemikiran dan adat kebiasaan mereka.
2.      Bahwa mengucapkan selamat terhadap acara kekufuran adalah lebih besar dosanya dari pada mengucapkan selamat kepada kemaksiatan seperti meminum minuman keras dan sebagainya.
3.      Haram hukumnya umat Islam ikut merayakan Hari Raya orang-orang di luar Islam.
4.      Valentine's Day adalah Hari Raya di luar Islam untuk memperingati pendeta St.Valentino yang dihukum mati karena menentang Kaisar yang melarang pernikahan di kalangan pemuda. Oleh karena itu tidak boleh ummat Islam memperingati hari Valentine's tersebut.

Keistimewaan Angka Tujuh

0

Allah telah memulaikan sebagian rasulnya atas rasul-rasul yang lain, bagaimana Allah memilih rasul-Nya dalam ulul azmi di antara rasul-rasul lainnya. Allah juga telah mengistimewakan sebagian malam yaitu Lailatul Qadar atas malam-malam lainnya. Begitupun Allah telah memuliakan bulan Ramadhan di antara bulan-bulan-Nya. Selain itu Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa telah dimuliakan Allah dibanding masjid-masjid lainnya, tempat-tempat lain seperti Mekah.
Dalam Al Qur’an Allah juga telah memilih surah pembuka (baca: Al-Fatihah) di antara surah-surah lainnya sebagai surah yang paling mulia. Surah Al-Ikhlas sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an dan ayat kursi merupakan ayat yang paling mulia.
Bagaimana dengan angka dalam Al-Qur’an? Apa keistimewaannya dibanding dengan angka yang lain? Sudah tidak diragukan lagi bahwa angka yang memiliki keistimewaan setelah satu ialah TUJUH. Akan tetapi, apa rahasia dari angka ini? Kenapa sering disebut di sejumlah peristiwa yang berkaitan dengan Al-Qur’an …
1.       Allah memilih angka tujuh dalam penciptaan lapisan langit dan bumi yang berjumlah tujuh lapis.
2.       Atom yang dianggap sebagai dasar pembentuk alam tersusun dari tujuh tingkatan elektron dan tidak mungkin lebih dari itu.
3.       Jumlah hari dalam satu pekan yang berjumlah tujuh.
4.       Jumlah warna pelangi sebanyak tujuh.
5.       Rasulullah banyak menyebutkan angka tujuh dalam beberapa haditsnya.
6.       Kita diperintah sujud dengan tujuh tulang.
7.       Seorang mukmin bertawaf di sekeliling Baitullah sebanyak tujuh putaran, melakukan sa’I antara shafa dan marwa sebanyak tujuh kali juga, serta melempar jumrah dengan tujuh kali.
8.       Kata kiamat dalam Al-qur’an disebutkan sebanyak 70 kali. Kata jahannam disebutkan dalam Al-Qur’an sebanyak 77 kali
9.       Jahannam memiliki tujuh pintu.
10.   Dalam Al-Qur’an terdapat tujuh surah yang diawali dengan kalimat tasbih.
11.   Angka tujuh digunakan Allah dalam perumpamaan dalam sedekah.
12.   Terdapat tujuh ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan tentang penciptaan langit. (QS. Al-A’raf: 54; QS Yunus: 3; QS Hud: 7; Al-Furqan: 59; As-Sajadah: 4; QS Qaf: 38; dan QS Al HAdid: 4)
13.   Dan masih banyak lagi keistimewaan angka ini dalam Al-Qur’an
Maha suci Allah yang telah menciptakan langit dan bumi serta seluruh isinya.

Pelatihan Manajemen Rohis

0
Rohis (kerohanian islam) merupakan sarana lembaga untuk mengembangkan da’wah di lingkungan sekolah, tentunya dengan tujuan mulia untuk menyebarkan ad-dien di atas manhaj ahlussunnah wal jama’ah  ini pada remaja-remaja di sekolah tersebut. Tentu menjalankan program-program kerja harian dalam kepengurusan rohis ini butuh pengorbanan dan ter-manage dengan baik agar tercapainya visi-misi rohis, oleh karena itu, FK2PI insya  Allah akan mengadakan kegiatan Pelatihan Manajemen Rohis yang sasarannya adalah pengurus OSIS maupun Rohis di sma-sma. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Sabtu-Ahad, 30-31 Januari 2010 di Benteng Somba Opu, Rumah Adat Luwu. Pelatihan ini dikhususkan pada pengurus OSIS maupun Rohis di SMA-SMA se-Makassar kelas XI dan X (khusus ikhwah) dengan infaq 10.000/orang. Ada beberapa materi dalam kegiatan ini yang bermanfaat, tidak hanya itu, kegiatan ini pula akan diselingi dengan Out bond, games, paket, de el el… jadi buat antum yang tidak ingin ketinggalan untuk mengambil manfaatnya, segera mendaftarkan diri antum pada panitia melalui CP kami, 085756945994. (batas pendaftaran hari jum’at 29-01-10)….

SEKILAS TENTANG FK2PI

0

Taman kehidupan akan dihiasi oleh kebahagiaan dan kesedihan yang tidak akan terpisahkan. Kenikmatan dan musibah seperti dua sisi mata uang, namun setiap darinya mengandung sejuta makna yang sulit untuk ditafsirkan. Begitulah kehidupan, tapi tak dipungkiri bahwa setiap insan mendambakan kebahagiaan di setiap lembaran harinya, untuk itulah dienul Islam ini diturunkan untuk membawa manusia pada jalan kebenaran baik di dunia maupun akhirat.
Pada perkembangan roda kehidupan selanjutnya sebagian manusia lupa akan hakikat penciptaannya untuk menghambakan diri pada satu-satunya sembahan, Allah Subhanahu wa ta’ala, maka jalan da’wah ialah jalan yang harus dipilih untuk mengembalikan fitrah itu, dan tak dipungkiri bahwa pemuda ialah harapan dalam perjuangan ini. Ibarat matahari di terik siang, maka begitulah pemuda dengan segala potensi menjadi tolak punggung penerus perjuangan da’watu ilallah. Namun air mata ini tak terbendung ketika melihat kondisi pemuda kita yang kian terlena akan kesenangan duniawi yang sifatnya hanya sementara, jauh dari aqidah islamiyah, dan akhlak yang bobrok.­­
Berangkat dengan penuh kesadaran akan kondisi pemuda yang sangat memprihatinkan, maka dibentuklah Forum Komunikasi Kajian Islam (FK2I) pada tahun 1423 H/2003 M dengan visi mengembangkan da’wah sekolah di atas manhaj Ahlussunnah wal jama’ah. Seiring dengan perkembangannya, di tahun 1425 H/2005 M FK2I kemudian berganti nama menjadi Forum Komunikasi Kajian Pelajar Islam (FK2PI) dengan memusatkan kegiatan dan kerjanya pada da’wah sekolah dan tarbiyah pelajar serta sebagai pusat komunikasi bagi aktifis rohis (kerohanian islam) yang berada di sma-sma se-makassar. Sebagai lembaga independen terus mengembangkan sayap da’wahnya yang hingga kini memiliki tiga departemen dan dua biro di antaranya,
Departemen Da’wah
   Departemen ini merupakan bagian dari FK2PI yang orientasinya pada kegiatan-kegiatan da’wah dan mengontrol kajian-kajian di setiap rohis binaan. Ada beberapa program kerja dari departemen ini seperti Seminar Pelajar Islam, Tarbiyah Gabungan, Temu Aktivis Rohis, de el el…
Departemen Kaderisasi
   Departemen kaderisasi merupakan departemen yang berperan penting dalam pembentukan dan pemantapan kader-kader da’wah. Kegiatannya mengatur pola sistem pengkaderan internal pengurus maupun dalam rohis-rohis binaan. Beberapa program kerja departemen ini seperti Pelatihan Manajemen Rohis, Pendataan kader serta pengontrolan kajian rohis.
Departemen Humas
Departemen ini  berfungsi sebagai perpanjangan tangan lembaga kepada rohis-sohis, khususnya binaan, untuk melakukan pendataan maupun pembinaan. Departemen ini juga melakukan event bagi kader-kader rohis seperti Liga FK2PI.
Biro Rumah Tangga Forum
Biro yang sering kami sebut BRTF ini mengatur dan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan lembaga dalam melaksanakan kerja da’wahnya seperti Sekretariat dan kelengkapannya.
Biro Pengembangan Media dan Usaha
BPMU merupakan biro yang memegang peranan dalam menyiarkan kegiatan dan program kerja kepada kader-kader secara khusus dan masyarakat umum melalui media seperti buletin da’wah, blog, serta melakukan usaha-usaha untuk mendukung kerja da’wah ini.